Buaian malam bawa ku kembali rengkuh kertas usang ini
Aku coba goreskan tinta walau ku tau tak akan ada maknanya
Berharap dapat lukiskan tiap letupan gema dihati
Namun aku pun tak mengerti apa maksud semua ini
Apakah aku sedang bahagia atau merana?
Haruskan ku menangis atau tertawa?
Kadang rasa ini hampiri kala ku tatap biru cahaya bintang
Pijar sinarnya tak pernah redup temani sang bulan
Walau kala titik hujan sapa malam
Bintang tetap tersenyum menunggu sang bulan yang tersipu berselimut awan
Ehm,,
Andai kau disini temani ku wahai hati nurani
Ceritakan semua gundah yang kau alami
Mungkin bintanglah yang iri
Menatap kita yang tak bisa saling memungkiri..
Adiet3
14082010
0 komentar:
Posting Komentar
Sobat thanks banget uda mau ngebuka blog tak bermutu ini...
Apalagi ditambah kasih komen yang sangat membantu ku memperbaiki blog ini...