domino siapa yang pantas



Lyric:
Aku terperangkap di antara dua hati
Yang mencintaiku mencintaiku
Ku bingung tak menentu
Siapa yang benar-benar
Mencintaiku mencintaiku

[*]
Mereka berlomba
Saling mencuri mendapatkan hatiku

[**]
Siapa yang pantas yang bisa ku andalkan
Bukan rayuan bukan pujian
Yang aku butuhkan cinta apa adanya
Aku pilih dia

Tuhan tolong aku
Siapa yang benar-benar
Aku cintai hidup dan mati
Beri petunjuk-Mu
Biar aku tak kan salah
Pilih yang tepat tepat akurat

Back to [*][**]

Back to [**]

Aku pilih..
Aku pilih..
Aku pilih dia


agak g penting banget..
tapi g tau kok pengen ae posting lyric lagu ne  :D
ke kampus buat ku malah mengillaaaaa.... :D

Jaga Mataku...

Baca dari sebuah note seseorang di facebook tapi lupa punya siapa :

Ada Seorang Gadis Buta,Dia Dbenci Semua Orang Kecuali Pacarnya.

Lalu Gadis Ini Berkata Kpd Pacarnya,,

"AKU MAU MENIKAH DENGANMU ,JIKA AKU SUDAH BISA MELIHAT,"

pada suatu hari,ada Orang yang Mau Mendonorkan Matanya Kepada Gadis Itu.

Setelah Gadis itu Bisa Melihat,,,Dia Terkejut Karena Pacarnya Juga Buta,,

...Lalu Pacarnya Berkata "MAUKAH KAMU MENIKAH DENGANKU??"

dan Gadis Itu menolak.........

Lalu Pacarnya Tersenyum,,dan Pergi Sambil Berkata.....

"JAGA MATAKU BAIK-BAIK YA.."

Tidak Ada Manusia Yang Sempurna

Ini kisah perjumpaaan dua orang sehabat yang sudah puluhan tahun berpisah. Mereka berkangen-kangenan, ngobrol santai sambil minum kopi di sebuah cafe. Awalnya topik yang dibicarakan adalah soal-soal nostalgia zaman sekolah dulu, namun pada akhirnya menyangkut kehidupan mereka sekarang ini.

"Ngomong-ngomong, mengapa sampai sekarang kamu belum menikah?" ujar seorang kepada temannya yang sampai sekarang masih membujang.

"Sejujurnya sampai saat ini saya masih terus mencari wanita yang sempurna. Itulah sebabnya saya masih melajang. Dulu waktu saya di Bandung, saya berjumpa dengan wanita yang cantik yang amat pintar. Saya pikir inilah wanita ideal saya dan cocok menjadi istri saya. Namun belakangan di masa pacaran ketahuan dia amat sombong. Hubungan kami putus sampai disitu".

"Di Yogyakarta saya ketemu seorang perempuan yang cantik jelita ,ramah dan dermawan. Pada perjumpaan pertama aku kasmaran. Hatiku berdesir kencang, inilah wanita idealku. Namun belakangan saya ketahui, ia banyak tingkah dan tidak bertanggung jawab".

"Dan ketika aku di Jakarta, aku ketemu wanita yang manis, baik, periang dan pintar. Dia sangat menyenangkan apalagi bila diajak berbicara, selalu nyambung dan penuh humor. Tapi terakhir aku ketahui kalau dia dari keluarga yang berantakan dan selalu menuntut. Akhirnya kami berpisah".

"Saya terus mencari, namun selalu mendapatkan kekurangan dan kelemahan pada wanita yang saya taksir. Sampai pada suatu hari, saya bersua dengan wanita ideal yang saya dambakan selama ini. Ia begitu cantik, pintar, baik hati, dermawan dan penuh humor. Dia juga sangat perhatian dan sayang kepada orang lain. Saya pikir inilah pendamping hidup saya yang dikirim oleh Tuhan untuk saya".
"Lantas", sergah temannya yang dari tadi tekun mendengarkan "Apa yang terjadi? Mengapa kamu tidak langsung meminangnya?".
Yang ditanya diam sejenak dan akhirnya dengan suara lirih si bujangan itu menjawab, "Baru belakangan aku ketahui bahwa ia juga sedang mencari pria yang sempurna".

Cerita ini memberi pelajaran kepada kita bahwa sesungguhnya tidak ada manusia yang diciptakan sempurna. Kelebihan dan kekurangan selalu menyertai setiap proses penciptaan manusia. Kesempurnaan itu hanyalah milik Tuhan.

Jadi sepertinya kita dituntut untuk tidak menyia-nyiakan apa yang sudah ada di hadapan kita, karena belum tentu kita nanti akan mendapatkan yang lebih baik dari yang sekarang kita dapat, dalam hal apapun. Dan jika kita menginginkan seseorang yang sempurna, semestinya kita harus berkaca dahulu, apakah kita sudah sempurna di hadapan orang lain.

sumber : dari sharing seorang sahabat lama